Kamis, 23 Desember 2010

IHSG Terkoreksi, Menyimpan Tenaga?

INILAH.COM, Jakarta - Jelang cuti bersama Natal, laju IHSG Kamis (23/12) ditutup melemah tipis 9 poin. Pertahanan indeks dinilai masih tipis sehingga masih potensial naik ke level 3.700 pekan depan.




Perdagangan saham pada Kamis (23/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup turun 9,15 poin (0,25%) ke 3.611,53. Volume perdagangan mencapai 1,9 miliar unit saham senilai Rp1,7 triliun.

Pergerakan indeks diwarnai dengan 140 saham turun, 81 naik dan 90 saham stagnan. Untuk Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,68 poin ke 521,2 dan saham unggulan di LQ45 turun 4,24 poin ke 651,2.

Penurunan saham di semua sektor terlihat tidak terlalu fluktuatif hanya tipis saja. meskipun saham sektor konsumer turun hingga 7,6 poin ke 1.069,9 disusul sektor perkebunan yang turun 5,9 poin ke 2.185,5. IHSG mengalami net foreing sell Rp84,3 miliar dengan pembelian asing Rp689,8 miliar dan penjualan asing Rp774,1 miliar.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, pelemahan tipis IHSG hanya 9 poin. Nilai transaksi pun anjlok hanya Rp2,8 triliun. Ini semata faktor libur Natal pekan ini. Sebab, banyak orang yang sudah melakukan cuti panjang hingga akhir tahun.

Sementara itu, asing juga masih mencatatkan net sell (aksi jual bersih). Tapi, koreksi ini bukan akibat faktor fundamental yang memicu kekhawatiran pasar. “Ini semata cuti bersama besok, Jumat (24/12),” tandas Willy.

Pertahanan indeks saham di atas 3.600, lanjut Willy, sangat positif. Ini menandakan besarnya harapan investor di empat hari terakhir perdagangan tahun ini yakni pada pekan depan.

“Empat hari kerja di pekan depan, indeks cukup waktu kembali menguat ke level 3.700,” timpalnya. Pada hari pertama pekan depan, indeks berpeluang menguat 20-30 poin. Sebab, bursa AS pun sudah terus menerus memecahkan level tertingginya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar